Selasa, 26 Oktober 2010
Jumat, 01 Oktober 2010
Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia
Masa Hindia Belanda
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai "saham" besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandsche Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging" (NIPV) pada tahun 1916.
Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaansche Padvinders Organisatie; berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama menjadi "Hizbul Wathan" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan). Berkas:KBI.jpg
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.
Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama. kepanduan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.
Saka Bhayangkara
Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan kadang-kadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.
Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :
- Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
- Krida Lalu Lintas (Lantas)
- Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
- Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :
- Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
- Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
- Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
- Subkrida SAR (Search And Rescue)
Pada saat ini Krida saka bhayangkara yang memiliki sub krida PASKUD hanya di wilayah Jakarta Timur, Tepatnya Ranting Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung. terlahir beberapa aswasada didalamnya, diantaranya : Riyan Pauzan(Ciracas), Dedi Wahyudi(Pasar Rebo), dan Junaedi (Cipayung).
Sejarah saka Bhayangkara
Awalnya saka bhayangkara berasal dari bahasa sansekerta yang berarti penolong / pelindung.
Pada zaman dahulu / kerajan, saka bhayangkara mempunyai arti pelindung / pengawal para Raja – raja. Pada zaman kerajaan majapahit yang dimaksud pelindung / pengawal Raja – raja.pada zaman itu @ patih gajah mada.
Saka bhyangkara sendiri mempunyai arti pelindung / pengawal penjaga NKRI.
Apa yang dimaksud saka bhayangkara ?
o Saka bhyangkara @ suatu wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan ketrampilan, penambaan pengalaman & pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakatdalam bidang kebhayangkaraan.
o Apa tujuan dibentuknya saka bhayangkara ?
o Untuk mewujudkan kader penbangunan dibidang kebhayangkaraan untuk membantu melembagakan norma hidup disiplin bagi semua anggota gerakan pramuka & masyarakat dilingkungannya.
o Visi / misi sasaran bhayangkara
· Memiliki tambahan pengetahuan kebhayangkaraan.
· Memiliki sikap hidup tertib & disiplin, serta mengerti peraturan hokum yang berlaku.
· Mampu melaksanakan bakti kepada masyarakat dibidang kebhayangkaraan.
Pada zaman dahulu / kerajan, saka bhayangkara mempunyai arti pelindung / pengawal para Raja – raja. Pada zaman kerajaan majapahit yang dimaksud pelindung / pengawal Raja – raja.pada zaman itu @ patih gajah mada.
Saka bhyangkara sendiri mempunyai arti pelindung / pengawal penjaga NKRI.
Apa yang dimaksud saka bhayangkara ?
o Saka bhyangkara @ suatu wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan ketrampilan, penambaan pengalaman & pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakatdalam bidang kebhayangkaraan.
o Apa tujuan dibentuknya saka bhayangkara ?
o Untuk mewujudkan kader penbangunan dibidang kebhayangkaraan untuk membantu melembagakan norma hidup disiplin bagi semua anggota gerakan pramuka & masyarakat dilingkungannya.
o Visi / misi sasaran bhayangkara
· Memiliki tambahan pengetahuan kebhayangkaraan.
· Memiliki sikap hidup tertib & disiplin, serta mengerti peraturan hokum yang berlaku.
· Mampu melaksanakan bakti kepada masyarakat dibidang kebhayangkaraan.
Langganan:
Postingan (Atom)